Kamis, 04 November 2010

These are A – Z to Your Computer Security Threats


Seiring berkembangnya IT, virus-virus di dunia computer pun ikut berkembang. Sejak kemunculan pertamanya sekitar 30 tahun lalu, (virus pertama adalah Elk Cloner), berbagai virus computer terus saja bermunculan. Awal tahun 1990-an ditandai dengan adanya kepanikan seluruh dunia akibat virus Michaelangelo, kemudian bermunculan virus Trojan, internet spam, worms, spyware dan teman-teman sekoleganya. Saking populer dan berbahayanya virus di dunia ITnya, beberapa film pun mengabadikannya, seperti ‘Independence Day’, atau ‘Transformer’ yang menekankan betapa krusialnya posisi IT bagi personal, instansi, bahkan pemerintahan.
Akan tetapi, dengan munculnya berbagai program anti-virus, virus pun terus berevolusi, baik dari segi bentuk, maupun dari tujuan penyebarannya. Virus sekarang bukan ditujukan hanya untuk merusak sistem dan data, namun lebih pada pengaplikasiannya untuk pencurian data, pemerasan, dan duplikasi finance account.
Masalah serupa juga menjangkit situs jejaring sosial, seperti Twitter atau Facebook. Hackers dan kriminal IT kadang memanfaatkan popularitas account seseorang untuk mencari untung dan menjual barang. Target penyebaran pun lebih terfokus, contohnya adalah ‘spear phishing’, yang mengirimkan pesan dari banks, yang memerintahkan customer untuk registrasi ulang account mereka, sehingga simpanan mereka dapat dikuras.
Bagaimanakah virus akan berkembang nantinya? Jawabannya : Tidak tahu. Bill Gates pernah mengatakan bahwa e-mail spam akan diberantas habis tahun 2006, akan tetapi buktinya, toh virus terus berkreasi dan bertransformasi, menyesuaikan kesempatan yang mengintip dalam aliran dana Anda. Inilah A – Z yang perlu Anda tahu mengenai virus komputer.

A
- Adware : Adware menampilkan berbagai pop-up dan iklan di computer Anda. Adware dapat menginstal softwarenya sendiri, yang membajak browser dan menampilkan iklan di computer Anda secara terus menerus. Adware akan memperlambat proses kerja computer Anda, dan susah untuk di-uninstall.
- Anonymizing Proxies : memungkinkan user Anda untuk melewati web block dari perusahaan Anda.
- Autorun Worms : memungkinkan berbagai device (terutama USB drive) untuk dieksekusi secara otomatis, sehingga memudahkan virus lain untuk langsung masuk.

B
- Backdoor Trojans : Trojan menyebabkan orang lain dapat mengakses dan mengendalikan program Anda secara jarak jauh, membuka dan mengubah data pribadi Anda. Trojans terus berkembang, dan hanya dapat diblok dengan update patches.
- Blended Threats : Adalah kombinasi dari berbagai virus, dan bisa berubah-ubah tipe dalam hitungan menit. Blended Threats membutuhkan antivirus dengan deteksi jenis virus terlengkap dan terbaru sebagai penangkalnya.
- Boot Sector Malware : menyimpan dan memodifikasi boot sector Anda, sehingga menyebabkan Anda masuk ke computer boot yang sudah dimodifikasi. Penyebaran biasanya lewat Installation Disc yang sudah terinfeksi.
- BotNet : adalah jaringan computer yang dihack dan diremote oleh hackers, yang menjadikan hackers bebas mengendalikan computer / zombie tersebut, contohnya untuk menyebarkan spam email (99% spam email dilakukan oleh botnet)
- Brute Force Attack : Hackers membuat program yang mengganti sistem password, sehingga file tidak dapat dibuka.

C
- Chain Letters : Surat berantai. Surat ini tidak mengganggu keamanan Anda, hanya berpengaruh pada kinerja Anda dan lalu lintas server.
- Command and Control Center : pengontrol dan penjaring botnet

D
- Data Leakage : kebocoran data perusahaan di luar organisasi. Bisa disebabkan disengaja ataupun tidak. Perlindungan data biasanya menjadi prioritas top management. Dapat dicegah dengan enkripsi, anti virus, firewall, device control, dan tentunya peraturan ketat di perusahaan.
- Data Theft : pencurian data atau kebocoran data yang disengaja. Dapat dilakukan oleh pegawai dalam yang tidak loyal, ataupun hacker. Hackers biasanya menggunakan Trojan untuk mengontrol computer. Pencurian data juga termasuk pencurian terhadap alat pembawa data (USB drives, laptop, dll)
- Data Loss : kehilangan data atau kebocoran dta yang tidak disengaja, adalah murni kesalahan pengguna, yang lupa menempatkan data.
- Denial-of-Service Attack : attack to DoS, adalah penyerangan yang membuat user tidak dapat mengakses computer atau website. Biasanya hacker menggunakan botnet untuk mengakses suatu website, sehingga traffic menjadi ramai, dan server tidak dapat menampung pengguna. Data tidak hilang, namun kerusakan sementara / permanen dapat merugikan perusahaan.
- Document Malware : pertama muncul tahun 1990-an, menyerang Microsoft Office, kini muncul bahkan menyerang PDF dan AutoCAD. Hackers memasukkan malware ke dalam document, sehingga dokumen dapat dibajak oleh hackers.
- Drive-by Download : biasanya menyerang melalui website yang sudah terinfeksi, tanpa diketahui oleh user, computer mendownload malware secara otomatis. Dapat dilawan dengan end-point security user.

E
- Email-Malware : email yang mengandung attachment berupa malware. Memanfaatkan double-click dari user untuk mengaktifkan malware tersebut. Dapat dicegah dengan menggunakan anti-spam program.
- Exploits : exploit adalah pemanfaatan celah dalam software, sehingga hackers dapat menembus software tersebut. Untuk menutup celah tersebut, biasanya dibuatlah ‘patch’.

F
- Fake anti-virus Malware : atau biasanya disebut sebagai scareware, adalah file yang aman, namun biasanya didetect virus oleh anti-virus. Scareware mengubah hasil ‘search’ pada computer, yang menyebabkan user mendetect virus. Scareware bertujuan untuk membuat user membeli anti-virus lain untuk menghilangkan virus tersebut.

H
- Hoaxes : adalah email yang memperingatkan adanya virus atau malware, sehingga menyebabkan isu besar dan user terus memperingatkan orang lain, sehingga lalu lintas menjadi lebih ramai. Hoaxes tidak dapat dideteksi anti-virus, karena hoaxes bukan virus. Hal ini menambah panik user yang tidak mengerti.

I
- Internet Worms : berbeda dengan virus yang menggunakan software sebagai induk semang, worms mampu memperbanyak diri dalam computer sehingga menyebabkan seluruh computer terinfeksi. Beberapa jenis worms membuka ‘pintu belakang’ computer, sehingga menyebabkan celah untuk dimasuki hackers.
- In-the-cloud Detection : adalah deteksi yang dilakukan berdasar data yang diupdate online. Deteksi antivirus dilakukan online, sedangkan pengamanan virus dilakukan oleh computer. Sehingga dapat mengurangi waktu update per hari. Kelemahannya tentu adalah jika computer berada di posisi offline.

K
- Keylogging : Malware yang digunakan untuk mendeteksi sentuhan user name dan password, sehingga hacker dapat mencuri user name dan password.

L
M

- Malware : adalah istilah umum untuk segala jenis virus, worms, Trojan, dan spyware. Banyak orang yang menggunakan terbalik dengan istilah malware dan virus.
- Mobile-phone Malware : adalah malware yang menyerang mobile phone. Pertama ditemukan tahun 2004, dimana pada saat user mengeksekusi file tertentu, layar akan menjadi hitam, atau rusak karena animasi worms di layar.

N
- Non-compliance : adalah ketidakmampuan untuk menuruti peraturan local, nasional, maupun etika bisnis mengenai keamanan dan privasi data. Kasus non-compliance pernah dialami oleh Tim F1 Ferrari dengan dicurinya datanya oleh Tim F1 McLaren Mercedes.

O
P
- Patches : adalah update untuk software, untuk menghilangkan bugs dan celah, agar tidak mudah dimasuki hacker ataupun worms. Patches selalu diupdate secara berkala.
- Phising : istilah phising muncul pada tahun 1990-an dari ‘phreaker’ yang menghack jaringan telepon dan ‘fishing’. Phising adalah email yang berasal dari perusahaan tertentu (biasanya bank) yang mengharuskan user untuk membuka link tertentu, yang merupakan replica dari link sebenarnya. User biasanya kemudian memasukkan user name dan password, yang menyebabkan user name dan password dapat dihack. Email phising dapat dicegah dengan anti-spam yang selalu update.
- Potentially Unwanted Applications (PUAs) : adalah aplikasi yang tidak berbahaya, namun biasanya tidak cocok dibuka di lingkungan kerja. Contohnya : adware, dialers, hacking tools.

Q
R
- Ransomware : adalah malware yang menyandra file Anda dengan password, yang menyebabkan Anda harus membayar atau membeli software tertentu untuk membuka file tersebut.
- Rootkits : adalah software yang menghilangkan program atau proses yang dijalankan computer. Rootkits biasanya digunakan untuk menghilangkan proses kerja virus.

S
- Social Engineering : trik yang biasanya digunakan oleh hackers untuk memaksa user melakukan hal tertentu, seperti membuka web yang terinfeksi ataupun mengklik lampiran file yang berisi malware.
- Social Networking : merupakan situs jaringan sosial, yang biasanya banyak dikunjungi, seperti Facebook atau Twitter, akan tetapi rawan terhadap hacker, dan pemalsuan identitas.
- Spam : biasanya disebarkan oleh botnet, yang berisi email penting palsu, yang mengarah pada malware.
- Spear Phising : adalah phising yang ditargetkan untuk orang tertentu. Biasanya untuk orang yang memiliki pengaruh vital dan bernilai untuk di phising.
- Spoofing : adalah replikasi dari email address yang digunakan untuk menyebarkan spam. Spoofing target biasanya dikelabui dengan trick social engineering.
- Spyware : adalah ‘spy’ atau mata-mata yang dapat mengetahui kegiatan browsing user, sehingga advertiser dapat menyebarkan pop-up sejenis. Spyware biasanya juga membuat kerja computer menjadi lebih lambat.
- Suspicious File and Behavior : scan data akan menyebabkan data dilabeli bersih atau ‘terinfeksi’, sedangkan file yang memiliki karakter dan kegiatan yang tidak jelas, seperti worms yang memperbanyak dirinya sendiri, dilabeli menjadi ‘suspicious’.

T
- Trojan Horses : atau biasa disebut Trojan. Adalah software yang seakan-akan tidak bermasalah, namun memiliki fungsi tersebunyi yang merusak ataupun mencuri data. Biasanya disebarkan melalui keygen illegal atau software bajakan.

U
V
- Viruses : adalah malware yang dapat memperbanyak diri, namun berbeda dengan worms, biasanya virus bertujuan untuk merusak atau mengambilalih kontrol user terhadap computer.
- Vulnerabilities : adalah celah atau kerapuhan yang dimiliki oleh suatu software yang dibuat oleh perusahaan, bukan merupakan malware, namun semakin banyak celah dalam software, semakin software tersebut rentan untuk dimasuki malware.

W
X
Y
Z

- Zombies : adalah computer yang diinfeksi dan dikendalikan oleh hackers, yang merupakan bagian dari jaringan botnet.

Penulis adalah pendatang baru di dunia IT
untuk informasi lebih jelas visit
Computrade Technology International
www.computradetech.com

Selasa, 02 November 2010

Why YOU Must Use SOPHOS?


Indonesia sejak memasuki abad ke -21 ini telah bertransformasi menjadi salah satu negara berkembang yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang paling signifikan. Pertumbuhan ekonomi tersebut tentunya diiringi dengan semakin berkembangnya perusahaan-perusahaan dalam negeri, maupun minat investor dan perusahaan asing untuk berbisnis di Indonesia.
Perkembangan ekonomi tersebut, tentunya sedikit banyak mengikutsertakan trend IT yang marak merajai bisnis global. Berbagai teknologi canggih menjadi semakin akrab di telinga para pemain bisnis, contoh saja teknologi pembayaran online yang diterapkan oleh berbagai perusahaan finance untuk mempermudah transaksinya, ataupun penggunaan jaringan network oleh banyak perusahaan besar untuk mempermudah data share, disaster recovery, bahkan informasi remeh antar karyawan. IT tidak dapat dipungkiri telah menjadi elemen vital atas kunci sukses ekonomi Indonesia dan global. Sialnya, bak dua sisi mata uang, ketergantungan bisnis terhadap trend IT tersebut berbanding lurus dengan ancaman IT. Bagi beberapa perusahaan yang memfokuskan diri pada perkembangan bisnisnya, mungkin akan merasa bahwa alokasi data untuk IT Security bukanlah menjadi prioritas. Akan tetapi ancaman IT seperti malware, spyware intrusions, unwanted applications, spam, dan policy abuse, secara garis besar merupakan pengacau, perusak software, data penting, dan jaringan – yang merupakan jantung perusahaan.
Ancaman IT, yang juga disebut virus, sangat berpotensi merusak software, data penting, jaringan, dalam hitungan detik. Virus dapat memperbanyak diri dan setiap hari Anda akan selalu digerayangi oleh model virus baru yang mengintai untuk menghancurkan perusahaan Anda. Apa yang harus Anda lakukan untuk menyelamatkan perusahaan Anda? Apakah Anda meraasa yakin dengan anti virus yang Anda miliki sekarang? Haruskah Anda kembali ke cara konvensional dengan menolak menggunakan IT dan berjalan melawan arus teknologi?
Computrade Technology International memiliki solusi tepat untuk menyelamatkan perusahaan Anda. Computrade Technology International merupakan distributor tunggal SOPHOS, end-user anti virus terpercaya, yang dirancang khusus untuk kebutuhan perusahaan Anda, sehingga sangat reliable untuk mengatasi berbagai ancaman security dalam perusahaan Anda. Apa yang dapat SOPHOS berikan kepada Anda?
1. Melindungi Data Perusahaan dan Data Personal dari Virus
SOPHOS merupakan leader di bidang anti virus company dunia. SOPHOS mendeteksi virus yang berasal dari devices (CD, USB drives, floppy disk, HDD External) dan virus yang berasal dari wireless network (WiFi, Bluetooth, Infrared). SOPHOS Host Intrusion Prevention System (HIPS) adalah suatu aplikasi yang memonitor aktivitas siganature-signature dari virus, sehingga HIPS dapat membuat aksi preventif terhadap virus tersebut. Pengguna SOPHOS akan mendapatkan update langsung dari SOPHOS LABs tiap hari (yang berkisar hanya 200kbs).
2. Application Control
SOPHOS mereduksi infeksi, data loss, dan resiko produktivitas dengan memblock penggunaan aplikasi yang tidak diinginkan. Ada dua jenis aplikasi yang diblock oleh SOPHOS : ‘Controlled Applications’, yakni aplikasi resmi, akan tetapi berpotensi untuk berdampak pada produktivitas bisnis dan sumber daya, contohnya : computer games dan aplikasi file-sharing, dan ‘Potentially Unwanted Applications’ (PUAs), yakni aplikasi semi-resmi dan umumnya dianggap tidak cocok untuk jaringan bisnis, contohnya : adware, browser hijackers, dan remote administration tools.
3. Enkripsi dan Dekripsi Data
SOPHOS memberikan pengamanan ekstra bagi pengguna lain, ataupun yang berminat mengambil data tanpa izin, SOPHOS akan mengenkripsi data, sehingga data tidak bisa dibuka oleh pengguna lain.
4. Pengaturan Polis
SOPHOS fleksibel terhadap pengaturan mengenai blocking aplikasi dan data. Unblock applications juga memiliki pengaturan lebih rinci, yang tentunya akan tetap memberikan pengamanan terhadap aplikasi tersebut.
5. Email Security
SOPHOS memblok 99% spam pada email (menurut penelitian di West Coast Labs, Maret 2008), dan memiliki pengamanan ekstra (enkripsi) dan mencegah kebocoran data, dengan pengaturan yang fleksibel.
6. Another Advantages
- SOPHOS memiliki support service 24/7 dalam license.
- Pelayanan telepon service langsung dengan expert engineers, berbeda dengan vendor lain yang melayani dengan pembaca data.
- SOPHOS dapat digunakan hampir pada semua OS (All Windows, VMware, dan platform non-windows seperti Mac OS X, Linux, Unix, NetApp Storage Systems, EMC, OpenVMS, NetWare)
- SOPHOS memiliki Competitor Removal Tool untuk melakukan uninstall secara otomatis aplikasi antivirus yang lain dan menggantinya dengan SOPHOS sehingga mencegah crash dan proses akan berjalan dengan cepat dan efisien.

Dengan berbagai keuntungan yang diberikan SOPHOS dibanding dengan anti virus apapun yang digunakan oleh perusahaan Anda, 99% permasalahan virus tidak lagi menjadi mimpi buruk IT. SOPHOS : just one small action for ALL your BIG problems.

Penulis adalah pendatang baru di dunia IT, untuk informasi lebih lengkap mengenai SOPHOS

visit Computrade Technology International
at www.computradetech.com
Distributor Tunggal SOPHOS Indonesia

Rabu, 27 Oktober 2010

Oracle Database, Which One is Fit for Your Company?


Oracle Database memiliki beberapa edisi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamanan pengguna. Perbedaan paling mendasar adalah dari data size yang mampu ditampung database. Dari segi biaya yang dikeluarkan, Oracle memiliki dua sistem penghitungan harga, yakni NUP (Named User Plus), adalah penghitungan license berdasar user pengguna database dan (PB) Processor-based, adalah penghitungan license berdasar jumlah prosesor yang digunakan dalam sistem server. Pengguna hanya cukup melengkapi salah satu dari license tersebut, untuk mendapatkan produk Oracle. Edisi yang dimaksud adalah Express Edition, Standard Edition One, Standard Edition, dan Enterprise Edition.

Express Edition (XE) merupakan edisi gratis, tanpa perlu pembelian license maupun ATS, yang gampang untuk diaplikasikan dan dikembangkan. Biasanya Oracle Database XE digunakan oleh perusahaan yang ingin mencoba Oracle Database, dan ingin mengupgrade edisi penggunaannya. Oracle XE dapat diinstall dalam hardware apapun, dengan jumlah computer berapapun (1 database per hardware), akan tetapi XE menyimpan maksimal 4 GB data, dengan penggunaan maksimal 1GB, dan penggunaan 1 computer sebagai host.

Oracle Standard Edition One (SEO) merupakan versi kecil dari standard edition. Standard Edition One mampu menampung maksimal 500 GB data. Penghitungan license NUP akan dihitung dari jumlah user (minimal 5 user, dan maksimal 400 user) * price list, sedangkan penghitungan license PB dihitung dari jumlah prosesor (maksimal 2 prosesor) * price list. Pembelian license akan ditambah dengan biaya ATS (Annual Technical Support), yakni harga license * 22%, yang harus dibayarkan per tahun untuk Product Support, Access to Oracle Metalink, dan 24/7 permintaan akan technical assistance via situs.

Oracle Standard Edition (SE) merupakan versi yang ditujukan untuk company yang membutuhkan kapasitas user ataupun prosesor yang lebih besar dari SEO. Dari segi data size yang mampu ditampung, SE sama dengan SEO. Yang membedakannya adalah jumlah user (minimal 5 user, dan maksimal 1000 user) * price list, sedangkan penghitungan license PB dihitung dari jumlah prosesor (maksimal 4 prosesor) * price list. Sama halnya dengan SEO, untuk mendapatkan ATS dari Oracle, company harus membayar harga license * 22%.

Oracle Enterprise Edition (EE) merupakan database berteknologi paling tinggi, untuk pengguna yang sangat besar. Dengan kapasitas data size maksimal 8 EB, Oracle EE memiliki kelebihan dengan akses yang diberikan pada lebih dari 15 option berbeda yang sangat berfungsi untuk pengolahan data company. Beberapa Option yang sering digunakan oleh company :
- Real Application Clusters (RAC) : memungkinkan single database untuk dioperasikan dalam multi – platform server, dan memberikan high scalability dan high availability.
- Partitioning : memungkinkan pengguna untuk mempartisi kapasitas data dengan berbagai metode, yang nantinya akan mempermudah pengelompokan data.
- Active Data Guard : memudahkan migrasi data dalam disaster recovery, serta mengamankan data back up tersebut dengan bentuk read-only data.
- Online Analytical Processing : menyediakan rangkuman atas pelaporan dan penggalian data, dalam berbagai bentuk pengolahan data sesuai permintaan dan kebutuhan analisis.
Oracle EE memiliki penghitungan license NUP (tidak ada batas maksimal) * price list. Sedangkan untuk menghitung license PB nya, Oracle EE tidak memiliki batas maksmimal prosesor, namun memiliki penghitungan berbeda yakni : jumlah core dalam seluruh prosesor * nilai factor jenis prosesor yang digunakan (HP, Intel, AMD, memiliki nilai yang berbeda-beda) * price list. Penambahan 22% untuk ATS juga berlaku untuk EE.

Penulis adalah orang baru di bidang IT, tulisan dibuat dari studi pustaka penulis,

visit www.computradetech.com for more info
Computrade Technology International
Distributor Oracle Indonesia

Oracle Database vs IBM DB2 vs Microsoft SQL Server


Perdebatan mengenai produk kualitas Oracle dengan kedua database contender dengan market share tertinggi (IBM DB2 and Microsoft SQL) di dunia tersebut tidak akan menemui jalan tengah. Selain keunggulannya masing-masing, setiap produsen tentunya akan membanggakan produk database mereka sebagai yang terbaik. Namun apa kata dunia?

Oracle, menurut data yang dipaparkan Gartner dan Nielsen, menelan dua kali lipat dari market share contendernya. Pada tahun 2007, IDC melakukan survey mengenai penggunaan database di dunia dengan hasil Oracle 44,1 %, IBM 21,3 %, dan Microsoft 18,3 %. Pada tahun 2008, lembaga survey lainnya, Gartner kembali mengadakan survey yang sama, akan tetapi hasilnya tidak jauh berbeda Oracle 48,6 %, IBM 20,7 %, dan Microsoft 18,1 %. Oracle telah menjadi leader dalam produk database selama lebih dari 15 tahun. Hal ini meninggalkan pertanyaan bagi public : dengan price list nya yang juga dua kali lipat dari pesaingnya, mengapa Oracle dapat mempertahankan market share yang luar biasa itu? Kelebihan apa yang menyebabkan Oracle merajai bidang database, hingga 15 tahun?

Database Oracle, tentunya tidak unggul dalam semua bidang, akan tetapi, database Oracle memiliki keunggulan yang sangat signifikan dibanding ketiga pesaingnya, terutama pada factor-faktor vital company’s pain. Faktor vital tersebut antara lain : Performance, Scalability, Availability, Security, dan Pricing.

1. Performance
Banyak perusahaan besar yang membuang waktu mereka hanya karena database mereka yang berjalan lambat, sehingga tentu mengurangi produktivitas kerja karyawan. Oracle menjamin kepuasan perusahaan besar dengan membuktikan kecepatan performance mereka. Menurut TPC-C, yang menjadi benchmark database performance dunia, hingga pertengahan tahun 2010, Oracle 11g Enterprise Edition merupakan leader di bidang performance database, diikuti dengan IBM DB2 9.5, sementara SQL Server 2005 Enterprise Edition berada di posisi 9, setelah produk Oracle dan IBM lainnya.

2. Scalability
Oracle Database merupakan produk yang didesain dengan konsep Grid Computing Support. Oracle Database merupakan produk multi-platform, dengan kualitas yang sama dalam tiap platformnya. Oracle tidak memiliki permasalahan untuk pengaplikasiannya di hardware apapun, sementara kontendernya IBM DB2, meskipun sama-sama multi-platform, IBM tidak merekomendasikan hardware selain hardware IBM, jika user tidak menggunakan SMP (System Modification Program, produk IBM untuk penerapan multi-platform) yang tentunya mengeluarkan biaya tambahan. Sementara SQL Server merupakan produk yang uni-platform.
Oleh karena itulah, Oracle Database merupakan produk yang support terhadap vertical scale dan horizontal scale. Dengan high scalability, yang telah teruji oleh berbagai perusahaan besar (seperti France Telecom yang menyimpan data 21 + TB), Real Application Clusters (RAC) dalam Oracle Database memungkinkan adanya share application secara horizontal dan vertical (multi – user, with multi – platform, termasuk server kapasitas besar ataupun kecil), dengan kelebihan RAC ini memungkinkan perusahaan untuk menghemat dan berkurangnya resiko akan terbuangnya budget perusahaan untuk IT dan maintenancenya, yang tentu saja sangat besar.


3. Avalabilty
Salah satu kebutuhan wajib dalam bisnis abad ini adalah availability, leading company harus memiliki data yang bisa diakses 24 / 7, dengan downtime seminimal mungkin. Downtime, entah itu terencana ataupun tidak, akan mengurangi produktivitas kerja, yang berarti rugi. Oracle memahami kebutuhan konsumen akan ini, dan menjamin high availability, terutama dengan RAC yang menghandle planned outages, seperti permasalahan index and table reorganization dan manajemen node.
Oracle dengan RAC-nya memudahkan reorganization dengan clusteringnya, sehingga memudahkan pemindahan server aplikasi data, yang menghasilkan no downtime. DB2 dengan MDC (multi dimentional clustering) menyediakan space tertentu untuk reorganizing data, yang berarti boros space. Sementara SQL tidak memiliki clustering utility, sehingga harus mematikan seluruh sistem untuk recreate dan reorganization data.
Dalam case manajemen node (penambahan maupun pengurangan node), Oracle Database high availability dalam meminimalisir downtime (karena partisi aplikasinya dibagi dalam berbagai server), sehingga tidak akan mempengaruhi sama sekali kinerja database. sedangkan IBM dengan share-nothing clusternya memerlukan repartition data, yang berarti downtime. Jadi agar tidak melakukan repartisi data dalam DB2, maka repartisi harus diatur dari awal, yang menghasilkan minim efektivitas. SQL tidak memiliki sistem cluster, yang hanya mengandalkan split partisi, yang juga berarti berkurangnya efektivitas storage data dan downtime.
Sama halnya dengan Unpplaned Outages, yang kebanyakan merupakan system/ hardware failure, Oracle masih mengunggulkan RAC nya yang dapat mengendalikan failover tersebut, sehingga takeover server sudah direncanakan sebelumnya, sehingga system sudah otomatis pindah, sementara DB2 dan SQL Server bergantung pada cluster management software, yang mendetect failure bagai detak jantung. Jika failure terjadi, maka butuh sedikit waktu untuk takeover.

4. Security
Oracle adalah produk dengan tingkat sekuritas tinggi. Oracle Database dibangun dengan fitur dan solusi keamanan pada tempat penyimpanan data, sehingga data akan sampai dengan aman. Oracle memiliki mekanisasi 17 evaluasi keamanan yang independent. SQL bergantung pada keamanan pad operating system, sedangkan DB2 selain menggantungkan keamanan data hanya pada operating system, juga menggantungkan diri pada produk Tivoli untuk mengamankan DB2 dan seperangkat produk IBM lainnya.

5. Pricing
Untuk aspek pricing, sebenarnya price dari tiap produk relative sama, tergantung penawaran. Produk Oracle Enterprise Edition memang memiliki dasar harga yang sedikit di atas dibanding produk lainnya. Akan tetapi, Enterprise Edition memang ditujukan untuk big company, yang menggunakan enterprise edition bukan hanya sekedar database biasa, melainkan untuk mendapat akses atas options dari enterprise edition tersebut yang sangat banyak dan membantu pengolahan data. Sehingga Oracle EE akan menghemat cost di berbagai pengeluaran untuk pengolahan data lainnya, dengan teknologi pengolahan data nomor 1 di dunia, yang akan membantu perkembangan analisa dan profit perusahaan. Option tersebut yang tidak banyak tersedia oleh DB2 dan SQL Server.
Sedangkan bagi perusahaan kecil dan menengah yang tidak dapat menggunakan Oracle Database EE, Oracle menyediakan Standard Edition dan Standard Edition One, dengan Tech Support yang sama dengan Enterprise Edition. Oracle Standard Edition memiliki harga yang bersaing dengan database lainnya, namun dengan kemampuan dan teknologi yang satu langkah di depan. Masih ragu dengan Oracle?

Penulis adalah orang baru di bidang IT, tulisan dibuat dari studi pustaka penulis

visit www.computradetech.com for more info
Computrade Technology International
Distributor Oracle Indonesia

So what is Oracle GoldenGate?


Dalam dunia bisnis yang semakin lama semakin membutuhkan ketepatan dan kecepatan informasi, akan menjadi sangat disayangkan bila suatu informasi yang didapat tidak dapat diakses oleh pengguna dengan server berbeda hanya karena permasalahan input data secara manual. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Oracle membuat Oracle Fusion Middleware GoldenGate yang digunakan untuk melakukan integrasi data secara real-time, yang dapat digunakan memindahkan data [moves transactional data] antar database server [tidak harus oracle - oracle], beda hardware dan operating system. Secara umum cara kerja Oracle GoldenGate melakukan : captures => routes => transforms => delivers data secara real time.
Berikut beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan GoldenGate
- Mempercepat proses pengambilan keputusan, karena adanya penyajian data secara real-time
- Mengakses aplikasi penting tanpa adanya gangguan apapun,
- Meningkatkan fleksibilitas IT, karena kemampuannya untuk beradaptasi dengan apapun jenis infrastruktur
- Memungkinkan high-perfomance of data replication, dengan efek yang seminimal mungkin pada sistem produksi
- Memastikan intergritas transaksional antar sistem sumber dan target yang berbeda-beda.

Oracle GoldenGate terutama membantu menghilangkan downtime yang terpakai akibat berbagai sebab (terencana dan tidak terencana), meningkatkan kecepatan dan jangkauan sistem. Skenario berikut merupakan situasi yang dapat dicegah menggunakan Oracle GoldenGate:
- Disaster Recovery dan Data Protection. Membuat dan menangani kerusakan mendadak dengan real time data replicate dan meminimalisir recovery time untuk sistem2 yang penting – dengan infrakstruktur Oracle maupun non-Oracle
- Zero Downtime operations. Operasi bisnis tanpa perlu mengkhawatirkan permasalahan downtime IT, selam proses migrasi, maintenance, dan system upgrade.
- Data distribution. Dapat mendistribusikan dan mengadaptasikan data dengan aplikasi yang tersebar dan berbeda-beda in real time.
- Query Offloading. Menjamin high-performance untuk sistem produksi sekaligus masih mendukung aktivitas penting yang read-only, dengan cara mereplikasi data antara sumber dan target yang berbeda-beda.

Penulis adalah orang baru di bidang IT, tulisan dibuat dari studi pustaka penulis,

visit www.computradetech.com for more info
Computrade Technology International
Distributor Oracle Indonesia

Selasa, 12 Oktober 2010

Oracle

A. Oracle Database Product

Inovasi Oracle Database terus berlanjut dengan munculnya Oracle 11g Release 2. Beberapa keunggulan yang merupakan option dari Oracle 11g Release 2 adalah sebagai berikut :

1. Lower the Cost of Computing

Oracle Real Application Clusters (Oracle RAC), enables a single database to run across a cluster of servers, providing unbeatable fault tolerance, performance, and scalability with no application changes necessary.

2. RAC Node One

Is a one-node version of Oracle RAC which enables customers to standardize on a single deployment model for all their database needs. You can now consolidate multiple databases into a single cluster with minimal overhead while providing the high availability benefits of failover protection, rolling upgrades, and more.

3. Manageability

Oracle Enterprise Manager enables customers to reduce complexity and increase efficiency in their application environments through a unique application-to-disk approach to systems management.

4. Partitioning

Oracle Database 11g offers the widest choice of partitioning methods available, including interval, reference, list, and range. Additionally, it provides composite partitions of two methods, such as order date (range) and region (list) or region (list) and customer type (list).

5. Data Mining

Enables customers to produce actionable predictive information and build integrated business intelligence applications. Application developers can quickly automate the discovery and distribution of new business intelligence—predictions, patterns and discoveries—throughout their organization.

6. OLAP

Oracle OLAP is a calculation engine that supports the entire spectrum of advanced analytical applications including planning, budgeting, forecasting, sales, and marketing to help identify key business trends and model complex business scenarios.

B. SOA and Process Management – Middleware of Oracle

Oracle SOA Suite(Service-Oriented Architectures) adalah komponen infrastruktur services untuk membangun, menyebarkan, dan mengelola SOA. Oracle SOA Suite memungkinkan system developers untuk men-set up dan mengelola services serta menyatukan mereka menjadi aplikasi gabungan dari proses-proses bisnis. Dengan produk middleware yang memiliki komponen hot-pluggable ini, user dapat dengan mudah memperbesar dan mengembangkan arsitektur mereka daripada mengganti yang lama.

1. ESB (Enterprise Service Bus)

ESB adalah shared messaging layer untuk menghubungkan aplikasi dan servis lainnya melalui infrastruktur perusahaan. Backbone of a SOA.

2. BPM (Business Process Management)

Adalah modeling tools untuk analis bisnis, developer tools untuk system integration, business activity monitoring untuk dashboards, dan user interaction untuk participants.

3. Workflow

Merupakan middleware yang memungkinkan modeling, otomatisasi dan perkembangan berkelanjutan dari proses bisnis, membuat rute informasi bisnis apapun berdasarkan permintaan user

4. BAM (Business Activity Monitoring)

Adalah solusi komplik untuk membuat dashboards yang interactif dan real-time serta proactive alerts untuk memonitor business processes dan services.

5. Rules

Adalah produk business rules ringan dengan high performance yang ditujukan pada kebutuhan akan agility, business control, and transparency.

6. B2B

Memberikan servis pertukaran dokumen bisnis yang aman dan handal

7. MDM (Master Data Management)

Memperkuat dan membentuk master data yang komplit, akurat, dan authoritative dan mendistribusikan informasi ini pada semua aplikasi sebagai shared service.

8. Registry

Menjembatani gap antara design time dan runtime environments melalui automated synchronization with Oracle Repository and Oracle SOA.

9. Repistory

Meyakinkan SOA kembali pada investasi melalui through End-to-End Lifecycle Governance