Rabu, 27 Oktober 2010

Oracle Database, Which One is Fit for Your Company?


Oracle Database memiliki beberapa edisi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamanan pengguna. Perbedaan paling mendasar adalah dari data size yang mampu ditampung database. Dari segi biaya yang dikeluarkan, Oracle memiliki dua sistem penghitungan harga, yakni NUP (Named User Plus), adalah penghitungan license berdasar user pengguna database dan (PB) Processor-based, adalah penghitungan license berdasar jumlah prosesor yang digunakan dalam sistem server. Pengguna hanya cukup melengkapi salah satu dari license tersebut, untuk mendapatkan produk Oracle. Edisi yang dimaksud adalah Express Edition, Standard Edition One, Standard Edition, dan Enterprise Edition.

Express Edition (XE) merupakan edisi gratis, tanpa perlu pembelian license maupun ATS, yang gampang untuk diaplikasikan dan dikembangkan. Biasanya Oracle Database XE digunakan oleh perusahaan yang ingin mencoba Oracle Database, dan ingin mengupgrade edisi penggunaannya. Oracle XE dapat diinstall dalam hardware apapun, dengan jumlah computer berapapun (1 database per hardware), akan tetapi XE menyimpan maksimal 4 GB data, dengan penggunaan maksimal 1GB, dan penggunaan 1 computer sebagai host.

Oracle Standard Edition One (SEO) merupakan versi kecil dari standard edition. Standard Edition One mampu menampung maksimal 500 GB data. Penghitungan license NUP akan dihitung dari jumlah user (minimal 5 user, dan maksimal 400 user) * price list, sedangkan penghitungan license PB dihitung dari jumlah prosesor (maksimal 2 prosesor) * price list. Pembelian license akan ditambah dengan biaya ATS (Annual Technical Support), yakni harga license * 22%, yang harus dibayarkan per tahun untuk Product Support, Access to Oracle Metalink, dan 24/7 permintaan akan technical assistance via situs.

Oracle Standard Edition (SE) merupakan versi yang ditujukan untuk company yang membutuhkan kapasitas user ataupun prosesor yang lebih besar dari SEO. Dari segi data size yang mampu ditampung, SE sama dengan SEO. Yang membedakannya adalah jumlah user (minimal 5 user, dan maksimal 1000 user) * price list, sedangkan penghitungan license PB dihitung dari jumlah prosesor (maksimal 4 prosesor) * price list. Sama halnya dengan SEO, untuk mendapatkan ATS dari Oracle, company harus membayar harga license * 22%.

Oracle Enterprise Edition (EE) merupakan database berteknologi paling tinggi, untuk pengguna yang sangat besar. Dengan kapasitas data size maksimal 8 EB, Oracle EE memiliki kelebihan dengan akses yang diberikan pada lebih dari 15 option berbeda yang sangat berfungsi untuk pengolahan data company. Beberapa Option yang sering digunakan oleh company :
- Real Application Clusters (RAC) : memungkinkan single database untuk dioperasikan dalam multi – platform server, dan memberikan high scalability dan high availability.
- Partitioning : memungkinkan pengguna untuk mempartisi kapasitas data dengan berbagai metode, yang nantinya akan mempermudah pengelompokan data.
- Active Data Guard : memudahkan migrasi data dalam disaster recovery, serta mengamankan data back up tersebut dengan bentuk read-only data.
- Online Analytical Processing : menyediakan rangkuman atas pelaporan dan penggalian data, dalam berbagai bentuk pengolahan data sesuai permintaan dan kebutuhan analisis.
Oracle EE memiliki penghitungan license NUP (tidak ada batas maksimal) * price list. Sedangkan untuk menghitung license PB nya, Oracle EE tidak memiliki batas maksmimal prosesor, namun memiliki penghitungan berbeda yakni : jumlah core dalam seluruh prosesor * nilai factor jenis prosesor yang digunakan (HP, Intel, AMD, memiliki nilai yang berbeda-beda) * price list. Penambahan 22% untuk ATS juga berlaku untuk EE.

Penulis adalah orang baru di bidang IT, tulisan dibuat dari studi pustaka penulis,

visit www.computradetech.com for more info
Computrade Technology International
Distributor Oracle Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar